Warga jemaat blok XI GKJ Manahan menyelenggarakan ibadah dan perayaan Natal 2011 di SMK Marsudirini, Punggawan, hari Senin (26/12) lalu. Pelayanan Firman disampaikan oleh Pdt. Markus Firmantoro Adi dari GKI Wonogiri. Dalam kotbah yang disampaikannya, beluai menyatakan bahwa sebagai hamba Allah, dalam melaksanakan misi Allah di dunia ini, kita perlu belajar rendah hati. Sikap sombong tidak akan menampakkan ketelandanan Kristen.
Dalam kotbahnya, disampaikan pula pelajaran dari falsafah bambu : bahwa bambu semakin tinggi akan semakin menunduk, akar-akarnya saling mendukung sehingga pohon bambu tidak akan roboh, batangnya ulet, dan bisa dibuat sebagai alat musik yang bisa menyelaraskan hati sperti seruling dan angklung. Selain itu, bagi orang Asia, bambu adalah sumber kehidupan. Bambu yang masih muda, bisa dimakan. Bambu yang besar bisa digunakan untuk bahan bangunan. Demikian pula kita sebagai orang Kristen hendaknya hidup sebagaimana falsafah bambu tersebut. Kita sebagai orang Kristen hendaknya menjadikan hidup kita lebih hidup. Menjadi terang memang tidak mudah, tetapi terang, sekecil apapun itu tetap dibutuhkan.
Selesainya ibada, acara dilanjutkan dengan perayaan. Santa Clause yang diperankan oleh Bp. Hartoyo mengajak anak-anak untuk maju ke depan dan menyanyi bersama bagi Tuhan. Juga Punakawan Band sebagai pengirim musik ibadah memberikan persembahan pujian bagi kemuliaan Tuhan. [SePur]
Add comment