Ibadah Minggu ini (3/6) minggu Trinitas, ibadah jam 18.00 WIB dilayani oleh Vikaris Samuel Arif Prasetyono. Kotbah didasarkan bacaan leksionari dari Yesaya 6:1-8; Mazmur 29; Roma 8:12-17 dan Bacaan Injil Yohanes 3: 1-17. Dalam kotbahnya, disampaikan bahwa ketika kita mengingat kata Trinitas, kita diingatkan kembali tentang sejarah karya penyelamatan Allah yang dimulai oleh bangsa Israel senantiasa dituntun Allah dalam hidupnya dilanjutkan kepada manusia yang menjadi karya penebusan Allah dalam pribadi Yesus Kristus lalu penyertaan Allah dalam kehidupan gereja mula-mula. Inilah karya penyelematan Allah yang boleh kita nikmati saat ini. Seseorang yang ingin masuk dalam karya penyelamatan Allah, maka dia harus dilahirkan kembali oleh air dan Roh. Itu merupakan syarat yang mutlak bagi orang Kristen.
Dilahirkan kembali adalah suatu tahapan untuk melangkah ke tahap baru yang lain dari sebelumnya. Seperti kondisi seorang bayi yang masih dalam kandungan akan berbeda dengan bayi yang sudah dilahirkan. Bayi yang ada di dalam kandungan akan mendapat asupan makanan dari ibunya, sedangkan apabila ia sudah lahir, maka ia tidak lagi mendapat asupan makanan langsung dari ibunya. Kondisi ini sungguh berbeda. Demikian juga dengan orang yang sudah dilahirkan baru, ia akan mengalami perubahan. Seseorang yang dilahirkan kembali dari air berarti berpindah dari sesuatu yang kotor menjadi sesuatu yang bersih. Perubahan itu digerakkan oleh Roh. Roh berarti daya Illahi. Dalam bahasa aslinya, Roh dan angin memiliki nama yang sama, yaitu pneuma. Hal itu menjelaskan bahwa pada saat yang sama, angin dapat menggerakkan sesuatu, demikian juga dengan Roh. Roh pun dapat menggerakkan hati manusia. Roh sering dikaitkan dengan kebenaran, jadi seseorang yang berbuat sesuatu seturut kehendak Roh, maka ia akan berbuat seturut kebenaran.
Terdapat indikator yang nampak dalam hidup orang yang sudah lahir kemballi. Orang yang dilahirkan kembali adalah orang yang menerima janji Allah, dan orang yang menerima janji Allah adalah orang yang menderita bersama-sama dengan Kristus. Penderitaan Kristus ini merujuk pada karya penyaliban Kristus. Jadi, indikator orang yang sudah menerima Kristus adalah mau untuk bersama-sama menderita bersama Kristus. Orang yang menderita bersama-sama dengan Kristus adalah orang yang mau menyampaikan warta kebenaran seperti yang telah dilakukan Kristus saat Ia mengenalkan warta kebenaran Allah sampai Ia disalib.
Terkadang ada orang yang mengaku sudah lahir baru, tetapi dia diam saja saat melihat ada sesuatu yang tidak beres di sekitarnya. Mungkin dia tidak berbohong, memfitnah, tidak melakukan ketidakadilan tapi ketika dia diam saja saat melihat ada kebohongan, pemfitnahan, ketidakadilan, apakah dapat dikatakan bahwa dia telah menunjukkan warta kebenaran Allah?
Saat ini kita sudah menerima karya penyelamatan Allah, dan saat ini ketika kita menanti janji Allah, inilah saatnya kita untuk menyuarakan warta kebenaran Allah dan dunia di sekitar kita pun bisa mengalami sejarah karya penyelamatan Allah. Kita adalah utusan-utusan Allah, Roh Kudus pun telah bersemayan di hati kita, inilah saatnya kita berkarya untuk menyuarakan warta kebenaran Allah. Sekalipun penuh tantangan dan resiko, tetapi ingatlah ada Roh yang selalu menggerakkan kita. Marilah kita menyuarakan warta kebenaran yang telah kita alami ini kepada dunia. Selamat menghayati minggu Trinitas, Tuhan memberkati! Amin.
Add comment