Ibadah minggu (29/7) di GKJ Manahan, jam 18.00 WIB dilayani oleh Pendeta Retno Ratih Suryaning Handayani, M.Th, MA. Kotbah didasarkan dari Injil Yohanes 6:1-15. Di awal kotbahnya diceritakan kisah seorang gadis kecil, berasal dari lingkungan biasa, tumbuh dalam keluarga yang taat pada Tuhan. Suatu hari ia menangis di gereja, tanpa seorangpun memperhatikannya, kecuali pendetanya yang memperhatikannya. Katanya pada pendeta, dia tidak memiliki tempat duduk di Sekolah Minggu. Kemudian, atas bantuan pendetanya tersebut, gadis kecil itu memperoleh tempat duduk di kelas Sekolah Minggu. Sejak itu, karena perhatian pendetanya, ia rajin datang sekolah minggu. Sampai suatu saat anak itu tidak lagi hadir dalam Sekolah Minggu.
Suatu hari, ibu gadis kecil itu datang kepada pendeta gereja itu dan memberitahukan kalau anak perempuannya telah mati. Ibunya tidak lahu lagi kepada siapa ia meminta pertolongan, yang ia tahu, bahwa pendeta gerejanya baik dan mungkin bisa dimintainya pertolongan. Ibunya berharap pendeta yang baik yang sering diceritakan anaknya akan membantunya untuk menguburkan gadis kecil itu.
Ketika akan mengangkat gadis itu masuk ke dalam peti, pendeta itu menemukan sebuah amplop berisi uang 57 sen (sekitar Rp. 4.500) dengan tulisan “Persembahan untuk gereja supaya gereja mampu membangun ruang sekolah minggu sehingga banyak anak-anak yang bisa menghadiri sekolah minggu.”
Pengalaman pendeta ini dibawanya dalam kotbah minggu. Diceritakannyanya pengalaman iman gadis kecil itu kepada jemaat. Hingga akhirnya ada seorang donatur yang tergugah hatinya. Orang itu tergugah hatinya untuk menjual tanahnya yang besar, bukan dengan harga mahal, tetapi seharga 57 sen, uang persembahan gadis kecil itu kepada gereja.
Semakin lama, hal itu semakin tersebar di kalangan gereja dan semakin banyak orang yang terlibat dalam pembangunan gereja. Sekarang ini, gereja itu, sebuah gereja di Philadephia yang mampu menampung puluhan ribu jemaat dan banyak kelas sekolah minggu secara paralel. Tidak ada persembahan atau hal yang terlalu kecil untuk melakukan sesuatu yang besar.
Pengalaman yang sama dialami Tuhan Yesus dan para murid. Situasi dimana mereka sedang diikuti banyak orang dan harus menyediakan makanan untuk mereka, sejumlah 5000 orang laki-laki (dan keluarganya). Sedangkan uang 200 dinar yang dinyatakan Filipus, bagi mereka adalah uang yang berharga, yang sekalipun sejumlah uang itu dibelikan roti semuanya, tidak akan cukup untuk memberi mereka makan.
Usul yang diajukan oleh Andreas, bahwa 5 roti jelai dan 2 ikan apalah artinya? Bagi para murid, makanan ini terlalu sedikit untuk memberikan mmereka semua makan. Yang ada pada mereka tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan yang dihadapi. Memang secara logika, pemikiran Andreas ini benar.
Pemikiran Andreas ini tidaklah jauh beda dari cara pikir kita. Cara pikir tersebut sangat berbeda dari cara pikir Tuhan Yesus. Bagi Yesus tidak ada sesuatu yang terlalu sederhana. Tidak ada sesuatu yang terlalu kecil yang dipakai untuk pekerjaanNya. Sekalipun menurut logika manusia terlalu kecil, tetapi ketika hal itu diserahkan kepada Tuhan, maka akan diubahkan menjadi sesuatu yang besar yang bermakna bagi banyak orang.
Dari pengalaman TuhanYesus memberikan makan lima ribu orang ini, bukankah peristiwa ini menyadarkan kita bahwa bagi Allah, tidak ada sesuatu yang terlalu kecil bagi Allah untuk memenuhi pekerjanNya. Apapun yang kita miliki, sekalipun itu sangat sederhana akan menjadi sangat hebat.
Ungkapan Andreas yang menyepelekan anak kecil, 5 roti dan 2 ikan, mengajarkan kita untuk hargai yang kecil, sederhana dan sedikit. Sebab hal-hal itu bisa menjadi sesuatu yang besar dihadapan Allah. Mengabaikan hal-hal kecil berpotensi membuat kegagalan kita mencapai hal-hal besar.
Siapapun kita, semua berharga dimata Tuhan. Tidak ada seorangpun yang dianggap terlalu kecil bagi pekerjaan Tuhan. Dan tidak ada pekerjaan yang terlalu sepele dihadapan Tuhan. Sekecil apapun pekerjaan yang dipercayakan Tuhan pada kita, syukuri dan hargai maka Tuhan akan memberkati pekerjaan dan hidup kita.
Hal-hal kecil yang kita serahkan kepada Tuhan akan menjadi hal yang jauh lebih berharga dan memberkati bagi banyak orang. [SePur]
Add comment