
Ibadah Minggu (24/7) di GKJ Manahan, jam 18.00 WIB dilayani oleh Pdt. Retno Ratih Suryaning Handayani, M.Th dengan kotbah yang diambil dari Matius 13: 31-33, 44-52. Berikut ringkasan kotbahnya. Selama tiga minggu terakhir ini, dalam bacaan leksionari kita, kita belajar mengenai Kerajaan Surga. Dalam pelajaran Firman Tuhan hari ini, Kerajaan Surga diumpamakan sebagai harta terpendam. Jika kita berpikir mengenai harta terpendam, tentu kita berpikir mengenai emas, mutiara dan harta lain yang berharga. Di dunia ini, banyak sekali harta terpendam, banyak yang sudah terlacak, banyak pula yang masih tersembunyi dan hal-hal mengenai harta yang terpendam ini masih menarik antusiasme banyak orang. Dulu ada film Indiana Jones, yang salah satu filmnya bertema mencari harta terpendam berupa cawan yang dipakai Tuhan Yesus dalam perjamuan terakhirnya, juga sekarang ini ada film National Treasures yang mencari harta terpendam milik Amerika Serikat.
Ada pula sebuah kisah mengenai upaya mencari harta terpendam. Ada seorang petani yang sangat miskin, Ia sangat terbelenggu dengan kemiskinannya, untuk makan saja ia kesulitan. Suatu ketika petani ini bermimpi. Dalam mimpinya, Ia ditemui seorang kakek yang berkata “bangunlah kamu, pergilah kesungai Sepunjung. Disitulah kamu akan menemukan sumber air dan menemukan seutas tali.” Mimpi ini terjadi berulang. Kemudian ia berpikir, seandainya ia mencoba, toh ia tidak akan rugi. Akhirnya ia menuju ke sungai itu, ia mendayung sangat tenang. Ia mendayung sangat pelan, sampai akhirnya ia menemukan riak-riak air yang ternyata adalah sumber air. Dibawah perahunya, ia menemukan seutas tali dan memang ia menemukan sebuah rantai emas ketika selesai ia menarik tali itu ke atas. Sampai suatu saat terdengar bunyi yang sayup-sayup menyarankannya untuk berhenti menarik rantai emas dan memotongnya. Akan tetapi ia tidak peduli dan terus menarik rantai itu tanpa menyadari bahwa ia akan tenggelam karena perahunya tidak sanggup menampung rantai sebanyak yang ia tarik. Akhirnya tenggelamlah perahunya dan sekalipun ia berjuang keras untuk melepaskan diri dari jeratan rantai yang melilitnya. Akhirnya ia kehilangan perahunya, dan rantai emas yang diharapkannya hilanglah pula.
Betapa banyak upaya yang dilakukan orang untuk mencari harta terpendam. Pada zaman Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan itu, kebiasaan orang menyimpan harta adalah dengan memendamnya ke dalam tanah. Sebab inilah cara yang paling aman untuk menyimpan harta yang banyak, dan pasti luput dari perampokan. Dalam perumpamaan tadi, orang yang menemukan harta terpendam dalam ladang itu, ia menyiapkan diri, menjual segala miliknya untuk membeli ladang tersebut.
Keselamatan dalam diri Yesus Kristus itu adalah mulia, indah. Keselamatan dalam Kristus merupakan harta yang paling berharga. Perjumpaan dengan Yesus membuat Paulus merasakan bahwa Yesus adalah harta yang paling mulia. Bahkan ia menganggap segala sesuatu adalah sampah, oleh sebab pengenalan akan Kristus lebih berharga dari apapun juga. Dalam Filipi 3: 13 dinyatakan “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Paulus melepaskan segala sesuatu untuk sesuatu yang lebih berharga bagi kehidupannya, yaitu panggilan Surgawi. Harta yang terindah, harta yang terpendam, yaitu Kerajaan Surga itu ada harga yang harus kita bayarkan untuk memperolehnya. Kita harus melepaskan segala sesuatu yang kita miliki. Melepaskan butuh kerelaan dan pengorbanan, sebab tidak mudah bagi kita untuk melepaskan, kecenderungan manusia adalah untuk terus mendapatkan dan kalau bisa tidak melepaskan. Kita harus melepaskan hidup kita yang lampau, kebanggaan-kebanggaan kita, hal-hal lahiriah yang menjadi identitas kita.
Untuk sesuatu hal yang lebih baik memang ada harga yang harus kita bayarkan. Untuk memperoleh Kerajaan Surga memang ada harga yang harus kita bayarkan. Akan tetapi, apapun yang telah kita lepaskan demi Yesus Kristus, pastilah kita akan mememperoleh harta yang sangat berharga yaitu Kerajaan Surga. Selamat memperjuangkan kehadiran Kerajaan Surga dalam hidup anda, Tuhan Yesus memberkati. [SePur]
Add comment