Hari ini (15/7) dalam ibadah minggu jam 06.30 dan 08.30 WIB di GKJ Manahan, dilayani oleh Pdt. Retno Ratih Suryaning Handayani, M.Th. Kotbah didasarkan dari Injil Matius 6: 14-29. DI awal kotbahnya, pendeta Ratih menceritakan pengalamannya selama menempuh studi S-2 di Kampen, Belanda. Kaitannya dengan tema kotbah yaitu kesetiaan, dinyatakannya bahwa kesetiaan itu penting. Kesetiaan pada Tuhan, keluarga, pendidikan dan apapun tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada kita.
Belajar dari Yohanes Pembaptis yang setia sampai kematiannya. Yohanes Pembaptis yang ditangkap dan dibunuh atas kritiknya kepada Herodes, yang merebut Herodias, istri dari Filipus saudaranya. Herodes sekalipun sebenarnya ia memandang hormat kepada Yohanes, tetapi ia tidak setia pada hatinya yang tidak ingin membunuh Yohanes Pembaptis.
Dalam bacaan tersebut di atas, kita melihat bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang setia sekalipun menghadapi tantangan kematiannya dalam pelayanannya kepada Tuhan. Kita semua juga dipanggil supaya memiliki sikap hidup setia. Setia adalah sikap hidup ketika seseorang memiliki pendirian teguh, tidak mudah goyah, memiliki sikap yang konstan, tidak berubah-ubah, sikap ketika seseorang menunjukkan tekad yang kuat untuk menyelesaikan tanggung jawab. Inilah panggilan kita, untuk setia kepada Tuhan, melayaniNya dengan setia. Sebab Tuhan sendiri telah setia kepada kita. Tuhan menjagai orang yang setiawan (Mazmur 31: 24a).
Kesetiaan dalam hidup itu penting, karena melalui komitmen dan kesetiaan kita akan terbangun kepercayaan orang lain pada kita. Menjadi orang yang setia, membutuhkan perjuangan diantaranya dengan :
1. Menepati janji-janji kita,
2. Laksanakan setiap tugas dengan sungguh-sungguh dan lakukan yang terbaik,
3. Laksanakan semua tugas, terlepas orang yang memperhatikan kita atau tidak, yang jelas Tuhan melihat apa yang kita lakukan,
4. Tetaplah bertahan disaat sulit bahkan ketika orang lain telah menyerah,
5. Abaikan ungkapan negatif yang melemahkan semangat kita.
Add comment