PL: Yunus 3 : 1 – 5,10;
PB: I Kor. 7 : 29 – 31;
Tanggapan: Mazmur 62 : 5 – 12
Injil : Markus 1 : 14 – 20
Sebagai para pengikut Kristus kita seringkali diingatkan bahwa tugas panggilan kita adalah memelihara iman dan mewartakan Injil kepada orang yang belum mendengar Injil. Tugas pewartaan Injil ini dilakukan karena Tuhan menghendaki bahwa semua orang diselamatkan. Hal ini ini didasarkan pada pemahaman bahwa karya keselamatan Tuhan memang diperuntukkan kepada seluruh dunia, bukan kepada sekelompok orang saja. Disamping itu kalau kita melihat karya Tuhan Yesus selama di dunia, Dia senantiasa menyatakan : Bertobatlah...! ungkapan Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa Dia menghendaki keselamatan atas manusia. Bahkan dalam perikop diatas kita juga melihat bagaimana Dia memanggil para murid untuk terlibat dalam tugas pewartaan Injil.
Dari apa yang dilakukan Tuhan Yesus dalam melakukan tugas pewartaan Injil, kita dapat belajar beberapa hal :
- Ada sikap aktif dari Tuhan Yesus dalam mewartakan Injil. Dia tidak menunggu orang datang kepadaNya, tetapi Dialah yang aktif untuk mendatangi orang tersebut. Jadi mewartakan Injil haruslah aktif bukan pasif. Kitalah yang semestinya menyatakan menceritakan karya keselamatan kepada orang lain melalui kehidupan kita sehari-hari.
- Yesus memanggil para nelayan untuk menjadi penjala manusia. Mengapa mereka yang dipanggil? Dalam konteks masyarakat di Galilea, nelayan adalah pekerjaan yang biasa dilihat oleh rakyat karena danau Galilea adalah tempat orang mencari ikan disamping untuk dimakan juga untuk diperjualbelikan. Dengan kata lain Yesus melibatkan semua orang, bahkan orang yang biasa menjadi orang yang luar biasa tatkala mereka mau mengatakan "Ya" terhadap panggilan Tuhan Yesus.
Sama seperti murid pada saat itu, kita pun juga dipanggil untuk menjadi penjala manusia. Kita juga dilibatkan Tuhan untuk mewartakan keselamatan. Baik kita sebagai guru, pegawai, pedagang, buruh, tukang becak, pembantu rumah tangga, petani, nelayan, pemilik perusahan dll. Kita semua dipanggil untuk menjadi penjala orang. Hal ini dapat kita lakukan ketika kita mewartakan kasih Allah, karya Allah, kemurahan Allah dalam Yesus Kristus melalui kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Tim Penyusun Renungan
-------- RRSH ---------
Sumber: Warta Gereja Edisi : Minggu, 25 Januari 2009 Nomor : 04/2009
Add comment