PL : II Samuel 23:1–7
PB : Wahyu 1:4b–8
Tanggapan : Mazmur 93
Injil : Yohanes 18:33–37
Jemaat yang terkasih Dalam Tuhan Yesus Kristus,
Hari–hari ini masyarakat digemparkan adanya penayangan film yang mengangkat kedahsyatan bencana global atau “Kiamat” berjudul 2012. Film yang terinspirasi dari ramalan kalender Maya Kuno bahwa “kiamat” akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. Visualisasi proses kehancuran alam dikonsep dengan jelas dan detail.
Seperti terjadinya retakkan bumi, tsunami yang menggulung daratan dibelahan bumi ini, serta bagaimana drama ketika manusia memilih pasrah atau memilih berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri.
Apa yang ada dimuka bumi ini tidak ada yang abadi dan sempurna. Kekayaan dan kekuasaan di dunia ini juga tidak ada yang langgeng. Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta menghendaki kita semua untuk selalu sadar bahwa kekuasaan, kekuatan, kepandaian dan semua yang baik adalah berasal dari Allah, maka kita harus senantiasa mengandalkan Allah yang hidup seperti Raja Daud yang sungguh bersyukur. Ia diberkati Tuhan, ia memiliki relasi yang indah dengan Tuhan.
Dalam II Samuel 23:1–7, bahwa diakhir hidup Daud dan keluarganya hidup seturut dengan kehendak Tuhan. Memerintah bangsa dengan adil dan takut akan Tuhan. Selalu bersandar pada ketetapan Tuhan. Ia merasakan kebahagiaan hidup bagai fajar di waktu pagi. Yang memberikan pengharapan. Bagai pagi yang tidak berawan, yang indah dan membahagiakan. Bagai indahnya suasana sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah. Semarak kerajaannya adalah kemuliaan bagi nama Tuhan.
Pengakuan Daud tentang Tuhan Raja yang kekal, melengkapi pengakuannya tentang Tuhan. Ia menaikkan pujian dalam Mazmurnya tentang kemegahan dan kekuatan Tuhan (Mazmur 93). Tuhan yang menjadi Raja sejak dahulu kala, Tuhan untuk sepanjang masa.
Tuhan adalah raja diatas segala raja. Tuhan dengan segala ketetapanNya, yang tidak dapat diramalkan kapan terjadinya, Dia Tuhan yang menjadikan dunia tegak dihadapanNya. Hingga kemuliaanNya diangkat oleh suara sungai dan pecahan ombak yang hebat. Tuhan hebat di tempat yang tinggi.
Tuhan adalah Sang Raja Kekal. Demikian pula, Tuhan dalam diri Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati telah berkuasa atas segala raja di dunia. Dalam kemuliaanNya Ia mengasihi kita. Dalam penglihatannya, Yohanes melihat kemuliaan Kristus yang datang dengan awan dan setiap mata memandang Dia. Setiap orang akan memuliakan Dia, Sang Alfa dan Omega, yang ada, yang sudah ada dan yang akan datang (Wahyu 1:4–8). Sebuah anugerah terindah dalam hidup kita, karena Ia yang meraja kini dan selamanya.
Melihat kenyataan hidup kita, janganlah kita mengandalkan ramalan dan perhitungan manusiawi semata, tetapi kita mengandalkan Allah Sang Pencipta langit dan bumi, yang berkuasa penuh. Raja diatas segala Raja. Yang telah menyatakan kasih dan rahmatNya kepada dunia dengan datang ke dunia menebus dosa pelanggaran kita. Mari kita kenakan pola kehidupan baru dalam kasih dan hidup baru seturut kehendakNya, sebagaimana ajaran dan teladanNya menjadi jalan Kemuliaan bagi namaNya. Karena Dialah Sang Raja Penebus, Sang Raja hidup kita, Sang Raja sejahtera dan Sang Raja yang baka. Tuhan beserta kita. Amin.
Add comment