Ibadah Minggu (7/7) di GKJ Manahan jam 18.00 WIB dilayani oleh Pendeta Fritz Yohanes Dae Pany, S.Si dengan bacaan Galatia 6: 1-16 menjadi dasar pemberitaan Firman Tuhan. Di awal kotbahnya, Pendeta Fritz menganalogikan kehidupan dengan permainan sepak bola. Dalam sebuah pertandingan, ada seorang pemain yang sungguh-sungguh menggiring bola akan tetapi menjelang gawang lawan, sengaja menjatuhkan diri berpura-pura kesakitan, atau dalam istilah lain diving, dan hal ini membuat penonton bersorak kecewa. Sedangkan seorang pemain lain yang berjuang sungguh-sungguh supaya tidak jatuh dalam menggiring bola, akhirnya tak kuasa menahan permainannya sehingga ia terjatuh, akan tetapi dengan bersegera ia bangun dan berjuang lain merebut bola dari lawan, dan penonton memberikan applause baginya. Melalui analogi ini, Pendeta Fritz menyatakan bahwa pengalaman dalam hidup kita mirip dengan pemain sepak bola, kadang kita jatuh dalam perjuangan hidup kita, kemudian iman menjadi lemah dan kita berbuat kesalahan.
Menurut bacaan Galatia, dinyatakan bahwa dalam jemaat Galatia ada yang telah melakukan pelanggaran. Bagaimanakah sikap kita kalau ada saudara seiman yang terjatuh seperti itu?
Jemaat Galatia dapat dibagi dalam 2 kelompok, pertama yang mengambil sikap acuh tak acuh terhadap saudaranya yang jatuh, bahkan menghakimi saudaranya yang jatuh. Kedua, yang sepaham dengan Paulus, memimpin orang orang yang jatuh ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga diri sendiri, supaya mereka juga jangan kena pencobaan.
Orang Kristen, seringkali telah berjuang sungguh-sungguh tetapi ahirnya terjatuh dalam dosa' sedangkan sesamanya bukannya membimbing tetapi malah menghakimi. Rasul Paulus memberikan saran kepada kita mengambil sikap kepada siapapun saudara kita yang jatuh dalam dosa, yaitu untuk membimbing mereka dalam jalan yang benar.
Ada juga orang Kristen yang sengaja menjatuhkan diri dalam dosa. Galatia 6: 7 menyatakan “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
Berjuanglah dalam hidup yang baik, janganlah sengaja menjatuhkan diri dalam dosa dan yakinlah Tuhan pasti akan menolong.