Hari ini, jemaat GKJ Manahan Surakarta memperingati Minggu Epifani dalam peribadatan. Ibadah jan 16.00 WIB dilayani oleh Pendeta Fritz Yohanes Dae Panny, S.Si dengan menggunakan liturgi minggu pertama. Pemberitaan Firman Tuhan didasarkan dari Matius 2: 1-12. Dalam kotbah yang disampaikannya, Pendeta Fritz menyatakan bahwa Minggu Epifani menurut kalender gerejawi adalah minggu peringatan Tuhan menampakkan diri kepada umatNya. Dalam bacaan injil di atas, bintang yang kelihatan di sisi timur oleh orang-orang majus tersebut menyatakan tanda yang baik bagi bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain. Kebaikan tersebut mendatangkan sukacita besar bagi orang-orang majus yang mendorong mereka untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka, berjalan menuju pusat pemerintahan kerajaan Yehuda waktu itu, Yerusalem demi mengejar bintang di sisi timur itu.
Kapan bintang timur itu kelihatan? Firman Tuhan menyatakan bahwa bintang timur tersebut muncul setelah Tuhan Yesus lahir. Maka dari itu, minggu Epifani masih termasuk dalam perayaan Natal menurut kalender gerejawi. Demi menuju bintang timur tersebut, orang majus sampailah pada kerajaan Herodes. Orang-orang majus adalah ahli perbintangan, perkataan mereka tentunya didengarkan oleh Herodes. Herodes terkejut mendengar pernyataan orang-orang majus tersebut bahwa mereka datang untuk menyembah raja yang baru dilahirkan, padahal dalam kerajaan Herodes tidak ada satu peristiwa kelahiran-pun waktu itu. Hal ini memicu Herodes mengumpulkan semua imam kepala dan ahli-ahli Taurat untuk memberikan keterangan kepadanya, dan kita semua tahu, bahwa pada akhirnya Herodes berusaha mencegah munculnya sang raja baru yang dipikirnya akan menghancurkan dirinya.
Dalam kehidupan kita dalam sebuah negara demokrasi, ada maupun tidaknya raja tidak akan mempengaruhi kehidupan bernegara, berbeda dengan sistem pemerintahan bangsa Israel waktu itu yang berbentuk Theokrasi dimana Allah sendiri yang memimpin sebuah bangsa. Dalam negara theokrasi, keberadaan raja bagi mereka masih dianggap penting dan menjadi perhatian semua warga negara.
Penampakan bintang di sisi timur pada zaman kelahiran Tuhan Yesus adalah tanda Allah menampakkan diri kepada manusia. Sang Raja lahir untuk apa? Mazmur 72: 1-7; 10-14 menyatakan bahwa raja yang dari Allah adalah raja yang adil, yang membawa damai sejahtera dan kebenaran, yang memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas, menolong orang-orang miskin tetapi meremukkan pemeras-pemeras, yang sayang kepada orang-orang miskin dan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan.
Allah sudah menampakkan diri, ada orang yang menyikapi dengan tidak benar ada yang berusaha menghalangi penampakan Allah. Bagaimana kita menanggapi penampakan Tuhan Allah dalam kehidupan kita? Apakah kita akan mengikuti cara herodes yang berusaha menghalangi penampakan Allah dengan cara keji atau mengikuti orang-orang majus yang menanggapinya dengan mengikutinya untuk datang menyembah Sang Kristus Raja?